Mudik 2012 (Part
2)
Hari
pertama Idul Fitri (di rumah keluarga dari Ibu) kami manfaatkan untuk moment bermaaf-maafan kepada keluarga,
saudara dan juga tetangga sekitar. Tetapi sudah dua tahun ini kami merayakan
lebaran tanpa kehadiran kakek dan nenek baik dari keluarga ibu ataupun bapak
saya. Biasanya setelah bersilaturahmi dengan tetangga, saudara-saudara dari Ibu
berkumpul di rumah kakek. Saat lebaran ini lah memang waktunya berkumpul dengan
keluarga besar.
Hari
kedua, kami berkunjung ke kediaman orang tua dari Bapak. Tidak jauh berbeda
dengan hari pertama, hari kedua juga dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dengan
saudara serta tetangga sekitar. Menjelang siang hari, Bude (kakak dari Bapak)
mengajak ponakan-ponakannya untuk berwisata ke Candi Borobudur. Saat itu juga
kami langsung berangkat ke tempat tujuan. Sayangnya, tempat parkir yang
disediakan oleh Candi Borobudur telah penuh dan petugas parkir (musiman)
menyarankan untuk parkir di dekat pemukiman warga.
Kami
berjalan setapak demi setapak meninggalkan tempat parkir menuju candi. Namun ternyata
jarak dari tempat kami parkir ke candi
itu masih jauh. Rasa lelah pun menghinggapi sehingga orang tua saya memutuskan
untuk melanjutkan perjalanan dengan naik delman. Sesampainya disana, suasana
candi sudah ramai sehingga untuk naik ke atas candi harus mengantri dengan
pengunjung lain. Kami memutuskan untuk berhenti hingga di tingkat dua saja. Dari
atas candi, saya melihat pemandangan sekitar yang masih asri dan tak lupa
mengabadikan moment tersebut dengan berfoto bersama. Tidak terasa matahari
mulai terbenam dan saatnya kami untuk pulang ke rumah.