Jumat, 12 Oktober 2012

Sinopsis


S I N O P S I S
“Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur”
Nidah Kirani adalah seorang wanita muslimah yang  taat dan patuh pada Tuhannya dan demi meningkatkan kesempurnaan imannya ia mengabdikan diri di jalan Allah SWT. Keinginan kiran tersebut juga mendapat dukungan dari temannya, yakni Rahmi. Ketekunan beribadah Rahmi pun tertular pada Kiran. Setiap ada pengajian, Rahmi selalu mengajak Kiran yang rutin diikutinya. Tetapi hingga suatu hari Kiran merasa sedih karena Rahmi harus pulang ke rumah orang tuanya untuk menemani ibunya.
Karena hal tersebut di anggapnya tak boleh berlarut, Kiran berniat untuk mengisi kegiatan, salah satunya dengan membentuk suatu forum kajian yang membahas masalah-masalah keislaman. Ternyata kegiatan Kiran tersebut didukung oleh Dewan Mahasiswa dikampusnya. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Dahiri salah satu anggota forum diskusi yang Kiran buat dan ternyata Dahiri merupakan aktivis jamaah dari organisasi yang idealnya bisa mengantarkan pengikutnya berislam secara kaffah.
Diam-diam Dahiri memang sedang mengincar Kiran yang dia ketahui sedang semangat-semangatnya untuk memperdalam keimanannya dan selalu ingin berada dalam komunitas yang bisa membawanya mengetahui lebih banyak tentang Islam. Kiran pun akhirnya tertarik untuk ikut bergabung dengan organisasi tersebut. Kini hari-harinya dimanfaatkan untuk menegakkan syariat Islam dan juga berdakwah. Tak jarang kegiatannya ini juga mendapat penolakan dan membuat dirinya dikucilkan. Sampai akhirnya ia menyadari bahwa organisasi itu tidak mempunyai kegiatan yang jelas dan Kiran pun mencoba untuk berontak.
Begitu besarnya kekecewaan Kiran pada Tuhannya karena perjuangan selama ini untuk menegakkan syariat-syariat Islam dan juga doa-doa serta pengaduannya layaknya tidak didengar oleh Tuhan. Dalam keadaan kosong dengan spiritual, Kiran terjerembab dalam dunia hitam. Kemudian Kiran melampiaskan frustasinya dengan pergaulan besas dan  mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

Senin, 08 Oktober 2012

Menyimak

MENYIMAK
A.     Definisi Menyimak
Keterampilan menyimak merupakan bagian dari keterampilan berbahasa secara esensial, sebab keterampilan menyimak merupakan dasar untuk menguasai suatu bahasa. Menurut Anderson, menyimak sebagai proses mendengarkan, mengenal, serta menginterpretasikan lambang-lambang lisan. Menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi.
       Dengan menyimak seseorang dapat menyerap informasi atau pengetahuan yang disimaknya. Menyimak juga mempelancar keterampilan berbicara dan menulis. Semakin baik daya simak seseorang maka akan semakin baik pula daya serap informasi atau pengetahuan yang disimaknya.
B.      Cara Menyimak Informasi
Kegiatan menyimak dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu dengan mengidentifikasi kata kunci. Saat menyimak Anda harus dapat menenentukan kata kunci dari setiap kalimat. Setiap kalimat atau paragraf selalu memiliki sejumlah kata yang dapat mengungkapkan isi keseluruhan dari kalimat atau paragraf tersebut.

Contoh :
Banyak cara yang telah ditempuh pemerintah dan swasta untuk memajukan dunia kesusastraan ditanah air kita.
Kata kuncinya:
banyak cara – memajukan – kesusastraan – tanah air
       Banyak cara untuk memajukan kesusastraan di tanah air. 

Sabtu, 06 Oktober 2012

Bahasa Sebagai Alat Untuk Mencari Kerja

Bahasa Sebagai Alat Untuk Mencari Kerja

Bahasa merupakan alat berkomunikasi untuk menyampaikan keinginan atau maksud kita kepada orang lain (lawan bicara) yang dapat diwujudkan melalui lisan, tulisan maupun gerakan tubuh. Sebagai makhluk sosial, manusia yang selalu hidup bermasyarakat memerlukan bahasa. Salah satunya bahasa digunakan sebagai alat untuk mencari kerja.
Dalam wujud tulisan, bahasa diaplikasikan dalam bentuk surat lamaran maupun CV (Curriculum Vitae). Bagi pencari kerja, CV berfungsi sebagai alat untuk mempromosikan diri layaknya brosur. Oleh karena itu, tata bahasa, penulisan, kebersihan, kerapian, kesederhanaan, keakuratan,  kejujuran. dan kesistematisan dalam tata letaknya harus diperhatikan agar CV terlihat menarik. Selain faktor-faktor tersebut, yang terpenting adalah pengalaman atau keterampilan yang dimiliki oleh si pelamar. Isinya juga harus fokus pada kualifikasi dan skill  yang dimiliki. Gunakan bahasa yang jelas dan tidak bertele-tele.
Sedangkan dalam wujud lisan dan gerakan (bahasa tubuh), bahasa diaplikasikan dalam sebuah wawancara kerja. Wawancara kerja dilakukan dengan maksud untuk mengenal lebih dalam keterampilan teknis dari si pelamar, selain itu juga ingin mengenal kepribadian pelamar, atau mengetahui kemampuan pelamar dalam menangani berbagai masalah.
Pada saat Anda berbicara, penggunaan bahasa yang baik sangat diperlukan. Bahasa yang dipakai yaitu bahasa yang bersifat formal. Ketika pewawancara mulai memberikan beberapa pertanyaan, jawablah dengan baik. Perhatikan intonasi, volume, dan artikulasi suara. Bicaralah dengan jelas, atur nada suara, dan tunjukkan kemampuan diri Anda dengan percaya diri. Dukunglah jawaban-jawaban Anda dengan bahasa tubuh, contohnya kontak mata. Tunjukkan bahwa Anda orang yang optimis, jujur, pekerja keras, tekun dan lain sebagainya.