Storyboard
Minggu, 01 Desember 2013
Tulisan 3 (Pengantar Telematika) #bulan ketiga
Open Service Gateway Initiative (OSGi)
Sumber :
Open Service Gateway Initiative (OSGi)
Open Service Gateway Initiative (OSGi) adalah
sebuah system dan aplikasi interoperability berbasis komponen platform yang
terintegrasi. OSGi merupakan system modul dinamik untuk Java. Teknologi OSGi
adalah Universal Middleware. Teknologi OSGi menyediakan sebuah
service-oriented, lingkungan yang berbasis komponen untuk pengembang dan
menawarkan jalan standard untuk mengatur siklus hidup software. Kemampuan ini
dapat menambah nilai jangkauan dari computer dan peralatan yang menggunakan
platform Java dengan sangat hebat. Teknologi OSGi mengadopsi keuntungan dari
menambah time-to-market dan mengurangi biaya pengembangan karena teknologi OSGi
menyediakan subsistem komponen yang terintegrasi dari pre-build dan pre-tested.
Teknologi ini juga mengurangi biaya perawatan dan memberikan kesempatan
aftermarket yang baru dan unik karena jaringan dapat digunakan untuk update
secara dinamik dan mengirimkan service dan aplikasi di lapangan.
Spesifikasi
OSGi spesifikasi yang dikembangkan oleh
para anggota dalam proses terbuka dan tersedia untuk umum secara gratis di
bawah Lisensi Spesifikasi OSGi. OSGi Allianceyang memiliki kepatuhan
program yang hanya terbuka untuk anggota. Pada Oktober 2009, daftar
bersertifikat OSGi implementasi berisi lima entri.
Arsitektur
Setiap kerangka yang menerapkan standar OSGi menyediakan
suatu lingkungan untuk modularisasi aplikasi ke dalam kumpulan yang lebih
kecil. Setiap bundel adalah erat-coupled, dynamically loadable kelas koleksi,
botol, dan file-file konfigurasi yang secara eksplisit menyatakan dependensi
eksternal mereka (jika ada). Kerangka kerja konseptual yang dibagi dalam
bidang-bidang berikut:
- Bundles
Bundles adalah normal jar komponen dengan nyata tambahan header - Services
Layanan yang menghubungkan lapisan bundel dalam cara yang dinamis dengan menawarkan menerbitkan-menemukan-model mengikat Jawa lama untuk menikmati objek (POJO). - Services
API untuk jasa manajemen (ServiceRegistration, ServiceTracker dan ServiceReference). - Life-Cycle
API untuk manajemen siklus hidup untuk (instal, start, stop, update, dan uninstall) bundel. - Modules
Lapisan yang mendefinisikan enkapsulasi dan deklarasi dependensi (bagaimana sebuah bungkusan dapat mengimpor dan mengekspor kode). - Security
Layer yang menangani aspek keamanan dengan membatasi fungsionalitas bundel untuk pra-didefinisikan kemampuan. - Execution Environment
Mendefinisikan
metode dan kelas apa yang tersedia dalam platform tertentuTidak ada daftar
tetap eksekusi lingkungan, karena dapat berubah sebagai Java Community Process
menciptakan versi baru dan edisi Jawa. Namun, set berikut saat ini didukung
oleh sebagian besar OSGi implementasi:
§ CDC-1.1/Foundation-1.1
CDC-1.1/Foundation-1.1
§ OSGi/Minimum-1.0 OSGi/Minimum-1.0
§ OSGi/Minimum-1.1
OSGi/Minimum-1.1
§ JRE-1.1 JRE-1.1
§ From J2SE-1.2 up to J2SE-1.6 Dari J2SE-1.2
hingga J2SE-1,6
§ CDC-1.0/Foundation-1.0
CDC-1.0/Foundation-1.0
Keuntungan Teknologi OSGi
Menjelaskan teknologi OSGi kepada yang belum
familiar dengan teknologi ini sangatlah sulit. Ada begitu banyak artikel yang
menjelaskan teknologi OSGi tetapi hal itu masih belum bisa dimengerti oleh user
yang benar-benar awam karena teknologi OSGi menyediakan solusi untuk
permasalahan yang banyak orang menganggap bahwa maslah itu merupakan aspek
instrinsik dari Java.
Permasalahan ini sebenarnya bukan masalah
instrinsik dari Java dan teknologi OSGi dapat mengatasi itu semua. Alasan utama
mengapa teknologi OSGi dapat sukses karena teknologi ini menyediakan komponen
system yang benar-benar matang yang dapat bekerja di lingkungan yang sangat
banyak jumlahnya. Komponen system yang biasa digunakan untuk membangun aplikasi
yang tingkat kekompleksannya sangat tinggi seperti IDEs (Eclipse), aplikasi
server (GlassFish, IBM Websphere, Oracle/BEA Weblogic, Jonas, JBoss), aplikasi
framework (Spring, Guice), otomatisasi industry, telepon dan banyak lainnya.
Keuntungan dari teknologi OSGi antara lain
adalah sebagai berikut :
- Mengurangi kompleksitas :
mengembangkan dengan OSGi berarti menembangkan bundles : salah satu
komponen OSGi. Bundles adalah modul. Bundles menyembunyikan aspek
internalnya dari bundles lainnya. Hal ini berarti ada banyak kebebasan
untuk menggantinya di kemudian hari.
- Dapat digunakan kembali : model
komponen OSGi sangat mudah digunakan dan dapat digunakan dengan aplikasi
pihak ketiga.
- RealWorld : OSGi framework
dinamik. Hal ini berarti OSGi dapat diupdate secara online.
- Mudah Penyebarannya : teknologi
OSGi bukanlah sebuah teknologi standard. OSGi dapat dimanage sedemikian
rupa serta dapat diatur cara penginstalannya.
- Update yang dinamik : OSGi
komponen bisa diupdate secara dinamik.
- Adaptif : model komponen OSGi
didesain sedemikian rupa hingga diperbolehkan untuk mengkombinasi dan
mencocokan antar komponen.
- Transparan
- Banyak versinya
- Simple : OSGi API sangat
simple. API OSGi hanya terdiri dari satu paket dan berjumlah kurang dari
30 kelas.
- Ukurannya kecil
- Kinerjanya cepat
- Malas : Malas dalam software
itu berarti bagus. Teknologi OSGi mempunyai banyak mekanisme hanya ketika
dibutuhkan saja.
- Aman
- Sederhana
- Tidak Mengganggu Kinerja
Aplikasi Lainnya
- Berjalan dimana saja
- Digunakan secara luas
- Didukung Oleh Berbagai
Perusahaan : OSGi juga didukung oleh berbagai perusahaan seperti Oracle,
IBM, Samsung, Nokia, IONA, Motorola, NTT, Siemens, Hitachi, Deutsche
Telekom, Redhat, Ericsson, dan masih banyak lagi.
Jika sedang mengembangkan Java maka teknologi
OSGi merupakan langkah lanjut yang harus ditempuh karena teknologi OSGi dapat
memecahkan masalah yang mungkin tidak akan terbayangkan sebelumnya. Keuntungan
menggunakan teknologi OSGi yang begitu berguna jika kita menggunakan Java, maka
sudah seharusnya teknologi OSGi masuk berada dalam kotak peralatan kita.
Tulisan 2 (Pengantar Telematika) #bulan ketiga
Java Community Process (JCP)
Sumber :
Proses Komunikasi Java
Java Community Process atau JCP, didirikan pada tahun 1998,
merupakan sebuah proses formal yang memungkinkan pihak-pihak yang tertarik
untuk terlibat dalam definisi versi dan fitur dari platform Java. The JCP
melibatkan penggunaan Spesifikasi Jawa Permintaan (JSRs) – dokumen formal yang
menggambarkan spesifikasi dan teknologi yang diusulkan untuk menambah platform
Java. Publik formal review dari JSRs akan muncul sebelum JSR final dan Komite
Eksekutif JCP suara di atasnya. JSR terakhir yang menyediakan implementasi
referensi yang merupakan implementasi bebas teknologi dalam bentuk kode sumber
dan Teknologi Kompatibilitas Kit untuk memverifikasi spesifikasi API. Sebuah
JSR menggambarkan JCP itu sendiri. Seperti tahun 2009, JSR 215 menggambarkan
versi sekarang (2.7)dari JCP.
Teknologi Virtual Machine
Virtual machine (VM) adalah suatu environment,
biasanya sebuah program atau sistem operasi, yang tidak ada secara fisik tetapi
dijalankan dalam environment lain. Dalam konteks
ini, VM disebut “guest” sementara
environment yang menjalankannya disebut
“host”. Ide dasar dari
virtual machine adalah mengabtraksi perangkat keras dari satu
komputer (CPU, memori, disk, dst) ke beberapa environment
eksekusi, sehingga menciptakan illusi
bahwa masing-masing environment menjalankan komputernya (terpisah)
sendiri. VM muncul karena pada satu komputer.Virtual Machine (VM) sendiri mulai dikenalkan oleh IBM
ketika meluncurkansistem operasi mainframenya pada tahun 1965-an. Diperkenalkan
untuk sistem S/370 dan S/390
dan disebut sebagai sistem
operasi VM/ESA (Enterprise System Architecture).
Teknologi virtual
machine memiliki banyak kegunaan seperti memungkinkan
konsolidasi perangkat keras, memudahkan recovery
sistem, dan menjalankan perangkat lunak terdahulu. Salah satu
penerapan penting dari teknologi VM adalah
integrasi lintas platform. Beberapa
penerapan lainnya yang penting adalah:
1. Konsolidasi
server
Jika beberapa server menjalankan aplikasi yang hanya
memakan sedikit sumber daya, VM dapat digunakan untuk menggabungkan aplikasi-aplikasi
tersebut sehingga berjalan pada satu server saja, walaupun aplikasi tersebut
memerlukan sistem operasi yang berbeda-beda.
2.
Otomasi dan konsolidasi lingkungan
pengembangan dan testing
Setiap VM
dapat berperan sebagai
lingkungan yang berbeda, ini
memudahkan pengembang sehingga tidak perlu menyediakan lingkungan tersebut
secara fisik.
3.
Menjalankan perangkat lunak
terdahulu
Sistem operasi dan perangkat
lunak terdahulu dapat dijalankan pada sistem yang lebih baru.
4.
Memudahkan recovery sistem
Solusi
virtualisasi dapat dipakai untuk rencana
recovery sistem yang memerlukan portabilitas dan fleksibilitas antar platform.
5.
Demonstrasi perangkat lunak
Dengan teknologi VM, sistem
operasi yang bersih dan konfigurasinya dapat disediakan secara cepat.
Kelebihan Virtual Machine (VM)
1. Hal
keamanan.
VM memiliki perlindungan
yang lengkap pada berbagai sistem sumber
daya, yaitu dengan meniadakan
pembagian sumber daya secara langsung,
sehingga tidak ada masalah proteksi dalam VM. Sistem VM
adalah kendaraan yang sempurna untuk penelitian dan pengembangan sistem
operasi. Dengan VM, jika terdapat suatu perubahan pada satu bagian dari mesin,
maka dijamin tidak akan mengubah komponen lainnya.
2. Memungkinkan
untuk mendefinisikan suatu jaringan
dari Virtual Machine (VM).
Tiap-tiap
bagian mengirim informasi melalui jaringan
komunikasi virtual. Sekali lagi,
jaringan dimodelkan setelah komunikasi fisik jaringan
diimplementasikan pada perangkat lunak.
Kekurangan Virtual Machine (VM). Beberapa kesulitan utama dari
konsep VM, diantaranya adalah:
1.
Sistem penyimpanan.
Sebagai contoh kesulitan dalam
sistem penyimpanan adalah sebagai berikut:
Andaikan kita mempunyai suatu
mesin yang memiliki 3 disk drive namun
ingin mendukung 7 VM. Keadaan ini jelas tidak
memungkinkan bagi kita untuk dapat mengalokasikan setiap disk drive untuk
tiap VM, karena perangkat lunak untuk mesin
virtual sendiri akan membutuhkan ruang
disk secara substansial untuk menyediakan
memori virtual dan spooling. Solusinya adalah
dengan menyediakan disk virtual atau yang
dikenal pula dengan minidisk,
dimana ukuran daya penyimpanannya
identik dengan ukuran
sebenarnya. Dengan demikian, pendekatan VM juga
menyediakan sebuah antarmuka yang identik dengan perangkat keras yang
mendasari.
2. Pengimplementasian
sulit.
Meski konsep VM cukup baik,
namun VM sulit diimplementasikan.
Tulisan 1 (Pengantar Telematika) #bulan ketiga
Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia
Sumber :
Kolaborasi
antarmuka otomotif multimedia adalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk
menciptakan standarisasi dunia yang digunakan dalam mengatur bagaimana sebuah
perangkat elektronik dapat bekerja. Contoh Komputer dan alat komunikasi
kendaraan atau computer dan radio dalam mobil. Satiap alat elektronik itu harus
dapat bekerja dengan selaras sehingga kendaraan dapat lebih handal.Setiap
perangkat elektronik yang dipasang belum tentu cocok dengan setiap kendaraan.
Perangkat elektronik atau multimedia bisa saja mengganggu system keselamatan
dan system-sistem lain di dalam kendaraan. Itulah kenapa perlu dibentuk
standarisasi kolaborasi antarmuka multimedia.
Automotive
Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) sudah memiliki anggota : Fiat, Ford,
General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA Peugeot-Citroen, Renault. AMI-C
mengembangkan dan men-standarisasi antarmuka multimedia dan telematika otomotif
yang umum untuk jaringan komunikasi kendaraan. Dan 40 pemasok elektronik
mendaftarkan diri untuk menulis standar. Mereka berpendapat untuk menulis
standar diperlukan waktu selama 2 tahun. Tapi dua tahun adalah masa di
telematika. Penyelenggara elektronik, ponsel, komputer dan peralatan video yang
akan menggunakan koneksi dapat melewati beberapa generasi dalam waktu itu.
Standar-standar akan memungkinkan sebuah pasar plug-and-play global untuk
perangkat elektronik yang akan dipasang di kendaraan dengan kemudahan yang sama
dengan melampirkan pheriperal komputer pribadi.
Sejarah AMIC
The
Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMIC)
didirikan pada Oktober 1998 dengan tujuan untuk mengembangkan serangkaian
spesifikasi umum untuk multimedia interface ke sistem elektronik kendaraan
bermotor untuk mengakomodasi berbagai berbasis komputer perangkat elektronik di
dalam kendaraan. Inisiatif ini-yang pendiri Daimler-Chrysler, Ford, General
Motors, Renault dan Toyota – sekarang kelompok semua auto utama pembuat, dan
dengan demikian menyediakan kesempatan strategis baru untuk mencapai suatu set
umum industri mobil.
Untuk
berbagai alasan, kendaraan telah tertinggal di belakang rumah dan perangkat
komputasi mobile ketika datang ke alat produktivitas dan multimedia. Keamanan,
kehandalan, biaya, dan desain waktu memiliki semua faktor dalam produsen mobil
‘menunda penerimaan teknologi baru. Makalah membahas otomotif standar untuk
antarmuka multimedia. Organisasi seperti Otomotif Kolaborasi Multimedia
Interface (AMI-C) memiliki kesempatan untuk menjadi kekuatan pendorong di
belakang upaya standardisasi.
A.
Fungsional Kolaborasi Antarmuka Otomotif-Multimedia
Automotive
Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) adalah mengembangkan dan
standarisasi yang umum multimedia dan telematika otomotif untuk kendaraan
antarmuka jaringan komunikasi.
Tujuan
utamanya :
- Menyediakan interface
standar untuk memungkinkan pengendara mobil untuk menggunakan berbagai
media, komputer dan perangkat komunikasi - dari sistem navigasi dan
hands-free telepon selular, melalui manusia maju / mesin sistem antarmuka,
termasuk pengenalan suara dan sintesis, untuk dipersembahkan komunikasi
jarak dekat ( DSRC) sistem untuk kendaraan untuk infrastruktur komunikasi
dan sistem mobil seperti airbag, pintu kunci dan diagnostik input /
output.
- Meningkatkan pilihan dan
mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan.
- Memotong biaya keseluruhan
informasi kendaraan dan peralatan hiburan dengan meningkatkan ukuran pasar
yang efektif dan memperpendek waktu pengembangan - industri otomotif
efektif terdiri dari banyak pasar yang kecil karena setiap platform
kendaraan sering mengandung berbagai adat-mengembangkan komponen dan
platform yang khas hanya sekitar 50.000 unit.
- Menawarkan standar terbuka
dan spesifikasi untuk informasi interface dalam kendaraan dan antara
kendaraan dan dunia luar.
B.
Struktural Kolaborasi Antarmuka Otomotif-Multimedia
Automotive
Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) mengatakan akan menjadi tuan rumah tiga
update internasional briefing untuk menjadi pemasok otomotif, komputer dan
teknologi tinggi industri elektronik. Briefing akan diadakan 23 Februari di
Frankfurt, Jerman, Februari 29 di Tokyo; dan Maret 9 di Detroit. “AMIC telah
membuat suatu kemajuan yang signifikan dalam satu tahun terakhir ini dalam
menyelesaikan struktur organisasi dan mencapai kesepakatan mengenai persyaratan
yang diperlukan untuk hardware dan software baik di masa depan mobil dan truk,”
Jurubicara AMIC Dave Acton berkata, “Dan sekarang sudah saatnya bagi kita untuk
bertemu dengan pemasok dan mereka yang tertarik untuk menjadi pemasok untuk
memastikan kami pindah ke tahap berikutnya pembangunan kita bersama-sama. “Acton
menekankan bahwa AMIC terbuka untuk semua pemasok yang tertarik bisnis
elektronik. AMIC dibentuk pada bulan September l998 dan saat ini dipimpin oleh
12 produsen otomotif dan anak perusahaan yang meliputi: BMW, DaimlerChrysler,
Ford, Fiat, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA / Peugeot-Citroen,
Renault, Toyota, dan VW. Seorang juru bicara mengatakan kelompok AMIC berencana
untuk mendirikan sebuah kantor di San Francisco di masa depan.
Selasa, 12 November 2013
Tugas 1 (Pengantar Telematika) #bulan kedua
Manajemen Data Telematika
- Manajemen Data Sisi Client
- Manajemen Data Sisi Server
- Manajemen Data Base Sytem Perangkat Bergerak
Tulisan 3 (Pengantar Telematika) #bulan kedua
Sumber :
Middleware Telematika
Dalam dunia teknologi informasi, terminologi
middleware adalah istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk
menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah
progaram/aplikasi yang telah ada.
Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:
Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:
- Menyediakan lingkungan
pemrograman aplikasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara
detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi
- Menyediakan lingkungan
pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim
operasi.
- Mengisi kekurangan yang
terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal:
networking, security, database, user interface, dan system administration.
Tujuan Umum Middleware Telematika
- Middleware adalah S/W
penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa
proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi
pada suatu jaringan.
- Middleware sangat dibutuhkan
untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan
juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.
Middleware yang paling
banyak dipublikasikan :
- Open Software Foundation’s
Distributed Computing Environment (DCE),
- Object Management Group’s
Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
- Microsoft’s COM/DCOM (Component
Object Model).
Lingkungan Komputasi Dari Middleware Telematika
Suatu lingkungan di mana sistem komputer
digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu :
1.
Komputasi tradisional,
2.
Komputasi berbasis jaringan,
3.
Komputasi embedded,
4.
Komputasi grid
Pada awalnya komputasi tradisional hanya
meliputi penggunaan komputer meja (desktop) untuk pemakaian pribadi di kantor
atau di rumah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi maka komputasi
tradisional sekarang sudah meliputi penggunaan teknologi jaringan yang
diterapkan mulai dari desktop hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu
drastis ini membuat batas antara komputasi tradisional dan komputasi berbasis
jaringan sudah tidak jelas lagi.
Lingkungan komputasi itu sendiri bisa
diklasifikasikan berdasarkan cara data dan instruksi programnya dihubungkan
yang terdiri atas empat kategori berikut ini :
- Single instruction stream-single data
stream (SISD) : Satu prosesor dan biasa juga disebut komputer sekuensial
- Single instruction stream-multiple data
stream (SIMD) : Setiap prosesor memiliki memori lokal dan duplikasi
program yang sama sehingga masing-masing prosesor akan mengeksekusi
instruksi/program yang sama
- Multiple instruction stream-single data
stream (MISD) : Data yang ada di common memory akan dimanipulasi secara
bersamaan oleh semua prosesor
- Multiple instruction stream-multiple data
stream (MIMD) : Setiap prosesor memiliki kontrol unit, memori lokal serta
memori bersama (shared memory) yang mendukung proses paralelisasi dari
sisi data dan instruksi.
Kebutuhan Middleware
Middleware adalah software yang dirancang
untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang
sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data
yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan
manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah
informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka
proses.
Middleware tersedia untuk berbagai platform,
dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat
dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang
dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote
Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription),
Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.
Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware. Salah satu produk middleware IBM untuk
platform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor. Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai API (Application Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh lain, BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing monitor yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform, termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface). Sebuah aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi dalam kode aplikasinya.
Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware. Salah satu produk middleware IBM untuk
platform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor. Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai API (Application Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh lain, BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing monitor yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform, termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface). Sebuah aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi dalam kode aplikasinya.
Dalam bidang kartu magnetis (smart cards),
Schlumberger adalah salah satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card)
dan middleware CAC-nya. Produk middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common
Access Card Trusted User Suite), dapat berjalan di atas Linux. memberi
kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi
kriptografis.
ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware untuk
Linux, yang mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer
yang bersifat 'fit client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence Awards 2002'
di Hong Kong ini, mengembangkan konsep ' t h i n c l i e nt' dengan
memperbolehkan komputasi berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien
dapat menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui
LAN secara transparan.
Saat ini, hampir seluruh aplikasi
terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC,
perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu
sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan
integrasi aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk
middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil,
dengan harga yang bersaing.
Contoh-contoh Middleware
- Java’s : Remote Procedure Call
Remote Procedure Calls
(RPC) memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada
jaringan. Contoh :
§ SUN RPC, diawali dengan
network file system (SUN NFS).
§ DCE RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM.
Object Request Brokers
(ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare pada jaringan yang
heterogen. Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem objek terdistribusi,
seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada
sembarang jaringan.
- Object Management Group’s : Common, dan
Object Request Broker Architecture (COBRA)
3. Microsoft’s COM/DCOM (Companent Object Model)
4. Also .NET Remoting.
Tulisan 2 (Pengantar Telematika) #bulan kedua
Sumber :
http://untara89.blogspot.com/2010/10/definisi-computer-vision.html
Terdapat
6 macam fitur Teknologi yang terkait antar muka telematika.Fitur-fitur itu antara lain:
- Head Up Display (HUD)
Head Up
Display (HUD)
merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan
penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal
nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang
terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah
bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan
militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang
bermotor dan aplikasi lainnya. Teknologi ini pada awalnya digunakan pada bidang
militer saja, seperti penggunaan pada pesawat tempur.
Kini
teknologi Head Up Display (HUD) juga diterapkan oleh industri otomotif di
dunia, dan BMW menjadi pabrikan otomotif pertama yang meluncurkan produk massal
dengan teknologi HUD di kaca depannya. Teknologi ini tak hanya memberi
kenyamanan bagi pengemudi, melainkan juga keselamatan berkendara.
Pada saat
mengemudi, seseorang dihadapkan pada banyak hal yang bisa berakibat pada
berkurangnya perhatian terhadap situasi lalu-lintas. Umpamanya, pada saat
memutar musik, mendengarkan radio, bercakap-cakap dengan penumpang, bahkan
ketika pengemudi sekadar mengalihkan pandangannya ke arah dasbor. Perlu waktu
satu detik bagi seorang pengemudi untuk melirik indikator kecepatan pada
dasbor. Padahal dengan waktu satu detik pula, mobil pada kecepatan 50 kilometer
per jam bisa meluncur sejauh 50 kaki.
Fakta
lapangan seperti itulah yang mendasari industri otomotif terus berupaya
meminimalkan resiko, dengan menciptakan sistem kontrol. Salah satunya, dengan
Head-Up Display (HUD), yang memiliki prospek menjanjikan. Itu karena HUD mampu
menampilkan informasi penting pada kaca depan, langsung pada area pandang
pengemudi, hingga ia tak perlu lagi menunduk atau celingukan mengalihkan
pandangannya dari jalan di depannya. Dengan memanfaatkan proyektor laser (laser
projector), diharapkan kaca mobil depan nantinya bisa berfungsi sebagai layar
monitor yang bisa menampilkan berbagai informasi berguna bagi pengendara.
Tidak
sampai di situ, HUD juga diharapkan mampu menjadi alat bantu ketika mengemudi
dalam kabut yang tebal atau kegelapan malam. Dengan tambahan beberapa sensor
sonar dan kamera night vision, kaca depan mobil nantinya mampu menunjukkan
area-area penting dari jalanan yang berada di depan mobil, seperti tepi jalan,
rambu, dan objek yang melintas di depannya. Berikut merupakan contoh penggunaan
HUD di masa depan.
- Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah
antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat
lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah
tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang
profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group.
Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan
bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi
dan diamati secara langsung.
Sebuah contoh nyata adalah Marmer UI Answering Machine oleh
Durrell Uskup (1992). Sebuah kelereng mewakili satu pesan yang ditinggalkan di
mesin penjawab. Menjatuhkan marmer ke piring diputar kembali pesan atau
panggilan terkait kembali pemanggil.
Contoh
lain adalah sistem Topobo. Balok-balok dalam LEGO Topobo seperti blok yang
dapat bentak bersama, tetapi juga dapat bergerak sendiri menggunakan komponen
bermotor. Seseorang bisa mendorong, menarik, dan memutar blok tersebut, dan
blok dapat menghapal gerakan-gerakan ini dan diulang mereka.
Pelaksanaan
lain memungkinkan pengguna untuk membuat sketsa gambar di atas meja sistem
dengan pena yang benar-benar nyata. Menggunakan gerakan tangan, pengguna dapat
mengkloning gambar dan peregangan dalam sumbu X dan Y akan hanya sebagai salah
satu program dalam cat. Sistem ini akan mengintegrasikan kamera video dengan
gerakan system pengakuan.
Beberapa
pendekatan telah dilakukan untuk membangun middleware untuk TUI generik. Mereka
sasaran menuju kemerdekaan aplikasi domain serta fleksibilitas dalam hal
teknologi sensor yang digunakan. Sebagai contoh, Siftables menyediakan sebuah
platform aplikasi yang sensitif menampilkan gerakan kecil bertindak
bersama-sama untuk membentuk antar muka manusia – computer.
Dukungan
kerjasama TUIs harus mengizinkan distribusi spasial, kegiatan asynchronous, dan
modifikasi yang dinamis, TUI infrastruktur, untuk nama yang paling menonjol.
Pendekatan ini menyajikan suatu kerangka kerja yang didasarkan pada konsep
ruang tupel LINDA untuk memenuhi persyaratan ini. Kerangka kerja yang
dilaksanakan TUI untuk menyebarkan teknologi sensor pada semua jenis aplikasi
dan aktuator dalam lingkungan terdistribusi.
- Computer Vision
Computer
Vision (komputer
visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam
aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk
membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra
(gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video,
pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil
pemindaian medis.
Beberapa
applikasi yang dihasilkan dari Computer Vision antara lain :
1. Robotic – navigation and
control
2. Medical Image Analysis –
measurement and interpretation of many types of images
3. Industrial Inspection – measurement,
fault checking, process control
4. Optical Character Recognition –
text reading
5. Remote Sensing – land use and
environmental monitoring
6. Psychology, AI – exploring
representation and computation in natural vision
Sebagai
disiplin teknologi, Computer Vision berusaha untuk menerapkan teori
dan model untuk pembangunan sistem visi komputer. Contoh aplikasi dari
visi komputer mencakup sistem untuk:
§ Pengendalian proses (misalnya,
sebuah robot industri atau kendaraan
otomatis).
§ Mendeteksi peristiwa (misalnya,
untuk pengawasan visual atau menghitung orang).
§ Mengorganisir informasi
(misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).
§ Modeling benda atau lingkungan
(misalnya, inspeksi industri, analisis citra medis atau model topografi).
§ Interaksi (misalnya, sebagai
input ke perangkat untuk interaksi manusia komputer).
- Browsing Audio Data
Browsing
Audio Data Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk
browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan
video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut ;
Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode
identifikasi yang disimpan dalam kamera IP. Transmisi untuk mendaftarkan kode
identifikasi ke DDNS (Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.
Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga
pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan
alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat
server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap
oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui
Internet.
- Speech Recognition
Dikenal
juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau
pengenal suara komputer (computer speech recognition).Merupakan salah
satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice
recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech
recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara
istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh
karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan
untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang
orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan
yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.
Masukan
sistem adalah ucapan manusia, selanjutnya sistem akan mengidentifikasikan kata
atau kalimat yang diucapkan dan menghasilkan teks yang sesuai dengan apa yang
diucapkan. Adapun kesulitan dalam penggunaan sistem speech recognition ini,
diantaranya pengucapan kalimat atau kata dalam bahasa inggris harus benar,
suaranya pun harus keras dan jelas, serta pelafalannya. Karena apabila suara
tidak jelas maka perintah yang dijalankan komputer tidak sesuai yang kita
inginkan atau salah.
speech recognition adalah suatu pengembangan teknik dan sistem yang memungkinkan komputer untuk menerima masukan berupa kata yang diucapkan. Teknologi ini memungkinkan suatu perangkat untuk mengenali dan memahami kata-kata yang diucapkan dengan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital tersebut dengan suatu pola tertentu yang tersimpan dalam suatu perangkat. Kata-kata yang diucapkan diubah bentuknya menjadi sinyal digital dengan cara mengubah gelombang suara menjadi sekumpulan angka yang kemudian disesuaikan dengan kode-kode tertentu untuk mengidentifikasikan kata-kata tersebut. Hasil dari identifikasi kata yang diucapkan dapat ditampilkan dalam bentuk tulisan atau dapat dibaca oleh perangkat teknologi sebagai sebuah komando untuk melakukan suatu pekerjaan, misalnya penekanan tombol pada telepon genggam yang dilakukan secara otomatis dengan komando suara.
speech recognition adalah suatu pengembangan teknik dan sistem yang memungkinkan komputer untuk menerima masukan berupa kata yang diucapkan. Teknologi ini memungkinkan suatu perangkat untuk mengenali dan memahami kata-kata yang diucapkan dengan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital tersebut dengan suatu pola tertentu yang tersimpan dalam suatu perangkat. Kata-kata yang diucapkan diubah bentuknya menjadi sinyal digital dengan cara mengubah gelombang suara menjadi sekumpulan angka yang kemudian disesuaikan dengan kode-kode tertentu untuk mengidentifikasikan kata-kata tersebut. Hasil dari identifikasi kata yang diucapkan dapat ditampilkan dalam bentuk tulisan atau dapat dibaca oleh perangkat teknologi sebagai sebuah komando untuk melakukan suatu pekerjaan, misalnya penekanan tombol pada telepon genggam yang dilakukan secara otomatis dengan komando suara.
- Speech Synthesis
Speech
synthesis merupakan
hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk
tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak
dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah
bahasa normal menjadi pembicaraan. Speech synthesis atau pidato sintesis adalah
produksi buatan manusia pidato. Sebuah sistem komputer yang digunakan untuk
tujuan ini disebut speech synthesizer, dan dapat diimplementasikan dalam
perangkat lunak atau perangkat keras. text-to-speech (TTS) sistem bahasa normal
mengkonversi teks ke dalam pidato. sistem lain membuat representasi linguistik
simbolis seperti transkripsi fonetik bicara.
Pidato
buatan dapat dibuat dengan potongan-potongan concatenating pidato yang direkam
disimpan dalam database. Sistem berbeda dalam ukuran pidato yang disimpan unit;
sebuah sistem yang menyimpan telepon memberikan rentang output terbesar, tapi
mungkin kurang jelas. Untuk keperluan khusus domain, yang menyimpan seluruh
kata-kata atau kalimat memungkinkan output yang berkualitas tinggi. Atau,
synthesizer dapat menggabungkan sebuah model dari sistem vokal dan
karakteristik suara manusia lain untuk membuat yang benar-benar “sintetik”
output suara. Kualitas synthesizer pidato dinilai oleh kesamaan dengan suara manusia
dan kemampuannya untuk dipahami. semua dimengerti text-to-speech program yang
memungkinkan orang-orang dengan gangguan visual atau membaca untuk mendengarkan
karya-karya tulis di komputer rumah. Banyak sistem operasi komputer termasuk
alat bicara sejak awal 1980-an.
Langganan:
Postingan (Atom)